Hidup di era yang serba cepat ini, kita kerap kali merasa stres dan cemas. Teknik mindfulness bisa menjadi solusi untuk menciptakan keseimbangan pikiran dan tubuh. Nah, bagaimana caranya?
Mindfulness, atau kesadaran penuh, adalah suatu praktik untuk membawa perhatian kita sepenuhnya pada saat ini, tanpa menghakimi apa yang kita rasakan. Dalam praktik mindfulness, kita melatih diri untuk fokus pada napas, tubuh, atau pikiran, serta menerima perasaan dan pikiran yang muncul dengan welas asih.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk mempraktikkan teknik mindfulness:
Pilih waktu dan tempat yang tenang:
Tentukan waktu yang cocok untuk melatih mindfulness, bisa di pagi hari atau menjelang tidur. Pilih tempat yang nyaman dan minim gangguan.
Atur posisi tubuh:
Duduk dengan punggung tegak, kedua tangan di paha, dan mata tertutup atau menatap ke bawah. Anda juga bisa melakukannya dalam posisi berbaring atau berdiri, sesuai kenyamanan.
Fokus pada napas:
Tarik napas dalam-dalam, rasakan udara yang masuk melalui hidung dan keluar melalui mulut. Konsentrasikan perhatian Anda pada sensasi napas, dan biarkan pikiran-pikiran lain datang dan pergi.
Latih non-reaktivitas:
Jika pikiran Anda mulai berkelana, amati saja tanpa menghakimi atau bereaksi. Kembalikan fokus Anda pada napas.
Terapkan kesadaran tubuh:
Cobalah untuk rasakan sensasi yang ada di tubuh Anda, seperti rasa pegal atau panas. Amati perasaan tanpa menilai, dan kembalikan perhatian Anda pada napas.
Praktikkan meditasi cinta-kasih:
Bayangkan orang-orang yang Anda cintai, dan kirimkan energi positif kepada mereka. Kemudian, luaskan cinta-kasih tersebut ke seluruh makhluk hidup.
Lakukan praktik ini secara rutin, dan Anda akan merasakan manfaatnya, seperti penurunan stres, peningkatan fokus, serta keseimbangan emosional.
Sumber:
- Kabat-Zinn, J. (2013). Full Catastrophe Living: Using the Wisdom of Your Body and Mind to Face Stress, Pain, and Illness. New York: Bantam Books.
- Gunaratana, H. (2011). Mindfulness in Plain English. Boston: Wisdom Publications.