Komik ini berawal dari kedatangan seorang pemuda dari Lutetia (Paris kuno) dan pertemuan desa Galia dengan sekelompok pelaut tangguh.
- Kedatangan Goudurix: Kepala Desa Galia, Abraracourcix, menerima surat dari saudaranya di Lutetia. Saudaranya mengirim Goudurix—keponakannya yang modis, lemah lembut, dan mudah ketakutan—ke desa Galia. Tujuannya adalah agar Goudurix dididik oleh Asterix dan Obelix untuk menjadi seorang Galia yang tangguh dan berani.
- Misi Orang Normandia: Bersamaan dengan kedatangan Goudurix, sekelompok perompak Normandia (leluhur bangsa Viking) berlayar ke pantai Armorika. Anehnya, mereka datang bukan untuk menjarah, melainkan untuk belajar tentang rasa Takut. Mereka yakin bahwa rasa takut akan memberikan mereka “sayap” dan kemampuan untuk “terbang” (mereka salah menginterpretasikan pepatah). Karena mereka adalah bangsa yang sangat pemberani dan tidak pernah merasakan takut, mereka harus mencari seseorang yang sangat penakut untuk mengajari mereka.
- Juara Ketakutan: Dalam kepanikannya, Goudurix mengungkapkan bahwa ia adalah orang yang paling penakut di seluruh dunia. Pembicaraan ini secara kebetulan didengar oleh mata-mata Normandia, yang langsung menganggap Goudurix sebagai “Juara Ketakutan” yang mereka cari.
- Penculikan dan Misi Penyelamatan: Pemimpin Normandia, Timahadaf, menculik Goudurix. Asterix dan Obelix kemudian memulai misi penyelamatan untuk membawa Goudurix kembali.
- Puncak Cerita: Akhirnya, Goudurix, dalam situasi yang ekstrem dan didorong oleh rasa marah (bukan rasa takut), mengeluarkan teriakan keras yang mengejutkan dan membuat bingung orang-orang Normandia. Teriakan ini diyakini oleh orang Normandia sebagai manifestasi rasa takut yang dicari-cari. Mereka, yang kini telah “belajar” rasa takut, memutuskan untuk kembali ke tanah air mereka.
Komik ini menampilkan parodi lucu tentang perbedaan budaya antara pemuda perkotaan Lutetia (Goudurix) dengan penduduk desa Galia, serta stereotip tentang keberanian dan kurangnya emosi (terutama rasa takut) dari bangsa Normandia.