Komik Asterix berjudul “Negeri Dewa-Dewa” (judul asli: Le Domaine des Dieux, atau The Mansions of the Gods) menceritakan upaya terbaru Julius Caesar untuk menaklukkan desa Galia yang tak terkalahkan.
Karena tidak berhasil dengan cara militer, Caesar memutuskan untuk menghancurkan perlawanan Galia melalui asimilasi budaya. Rencananya adalah membangun perumahan mewah bergaya Romawi, yang disebut “Negeri Dewa-Dewa” (The Mansions of the Gods), di hutan tepat di sebelah desa Galia. Tujuannya adalah untuk mengubah lingkungan Galia menjadi koloni Romawi kelas atas, dan secara bertahap menyerap Galia ke dalam peradaban Romawi.
Asterix dan Obelix pertama-tama berusaha menggagalkan proyek pembangunan tersebut dengan cara menghalangi penebangan hutan, bahkan dengan menanam biji pohon ek ajaib yang langsung tumbuh menjadi pohon besar. Namun, masalah menjadi rumit ketika para budak yang dipekerjakan untuk pembangunan itu, setelah meminum sedikit Ramuan Ajaib yang diberikan Asterix (agar mereka bisa melarikan diri), justru menuntut kondisi kerja yang lebih baik, upah yang layak, dan kebebasan setelah menyelesaikan bangunan pertama.
Pembangunan pun akhirnya selesai dan unit-unit apartemen mulai ditempati oleh warga sipil Romawi kaya dari Roma. Kehadiran para tetangga baru ini mengubah desa Galia: mereka mulai menjual barang-barang (termasuk “barang antik” seperti senjata lama) kepada orang Romawi dengan harga tinggi, menyebabkan inflasi parah dan konflik di antara para penduduk desa.
Asterix dan kawan-kawan berusaha mengusir penghuni Romawi dengan berbagai cara, mulai dari membuat hujan deras hingga menggunakan nyanyian Assurancetourix yang sumbang, namun semua gagal. Akhirnya, desa Galia memutuskan untuk menghancurkan komplek perumahan mewah tersebut, mengembalikannya menjadi hutan, dan sekali lagi berhasil mempertahankan kebebasan mereka dari rencana licik Caesar.