Asterix di olimpiade

October 27, 2024

Asterix di olimpiade

komik “Asterix di Olimpiade” (judul asli: Astérix aux Jeux Olympiques, atau Asterix at the Olympic Games), yang secara satir membahas peraturan olahraga dan skandal doping.

Motivasi ke Olympia:

Kisah ini dimulai di kamp Romawi terdekat, di mana seorang legiuner atletis bernama Gluteus Maximus sedang berlatih keras untuk Olimpiade. Ketika kabar tentang Olimpiade di Yunani mencapai desa Galia, para penduduk desa menjadi bersemangat dan memutuskan untuk ikut serta. Mereka berpendapat bahwa karena Galia telah dinyatakan sebagai bagian dari Kekaisaran Romawi oleh Caesar, mereka berhak bertanding sebagai “Gallo-Romawi” (meskipun hal ini sangat membuat Legiun Romawi frustrasi).

Perjalanan dan Aturan yang Mengejutkan:

Seluruh pria di desa Galia, yang yakin akan menyapu bersih semua medali berkat Ramuan Ajaib Panoramix, berlayar ke Olympia, Yunani.

Sesampainya di sana, mereka dihadapkan pada peraturan Olimpiade kuno:

$$\text{Semua atlet dilarang menggunakan zat yang dapat meningkatkan kinerja, termasuk Ramuan Ajaib.}$$

Pelarangan ini berlaku untuk semua atlet, baik Yunani maupun Romawi. Aturan ini menimbulkan keputusasaan besar di kalangan Galia dan para atlet Romawi (yang berharap Galia akan didiskualifikasi).

Pengecualian Obelix:

Ketika Panoramix menjelaskan bahwa Obelix tidak boleh minum Ramuan Ajaib, Obelix menuntut diperbolehkan bertanding karena kekuatannya adalah permanen, bukan hasil doping. Setelah perdebatan panjang, panitia Olimpiade setuju untuk mengizinkan Obelix ikut serta, meskipun ia sangat bingung dan frustrasi karena tidak dapat meminum ramuan.

Kompetisi:

Obelix mendominasi semua perlombaan lempar cakram dan lempar lembing, dengan mudah memenangkan medali. Namun, saat ia merayakan kemenangannya, ia dituduh tidak memenuhi syarat sebagai atlet Romawi dan didiskualifikasi. Obelix yang sedih pun dikeluarkan dari pertandingan.

Strategi Licik Asterix:

Kini, hanya Asterix yang tersisa sebagai perwakilan Galia yang sah, dan ia harus bertanding “bersih” tanpa ramuan. Asterix ikut serta dalam lomba lari dan hampir kalah dari para atlet Romawi. Namun, Panoramix menyadari bahwa para atlet Romawi yang terlalu kuat pasti curang.

Panoramix dan Asterix menyusun rencana cerdik. Panoramix menawarkan Ramuan Ajaib (yang ia sebut “Ramuan Istimewa”) kepada para atlet Romawi. Para Romawi yang putus asa segera meminumnya.

Skandal Doping dan Kemenangan:

Saat lomba terakhir dimulai, Asterix hanya lari sedikit, lalu berhenti. Panitia Yunani yang bingung menanyainya. Asterix kemudian menunjuk para atlet Romawi yang baru saja meminum Ramuan Ajaib Panoramix. Asterix menjelaskan:

Ramuan Ajaib akan membuat lidah peminumnya berwarna biru

Para panitia terkejut saat melihat semua atlet Romawi memiliki lidah biru, membuktikan bahwa mereka curang. Semua atlet Romawi didiskualifikasi.

Karena diskualifikasi massal ini, Asterix menjadi satu-satunya atlet yang tersisa dalam perlombaan dan dinobatkan sebagai pemenang. Asterix menerima mahkota zaitun sebagai hadiah.

Akhir:

Asterix memberikan mahkota kemenangannya kepada Gluteus Maximus, atlet Romawi yang tidak bersalah dan paling kompetitif, untuk menyelamatkan martabat Romawi di mata Caesar. Desa Galia kembali dan merayakan kemenangan mereka dengan perjamuan (dengan Obelix akhirnya diberi makan babi hutan dalam jumlah besar). Komik ini secara satir menyindir praktik doping dan korupsi dalam olahraga.