Ini adalah sinopsis komik “Asterix di Corsica” (judul asli: Astérix en Corse, atau Asterix in Corsica):
Kisah ini dimulai dengan perayaan akbar di desa Galia untuk memperingati Hari Kemenangan Gergovia, satu-satunya kekalahan besar Julius Caesar di Galia. Untuk merayakan, para pejuang Galia mengundang teman-teman dari petualangan sebelumnya (seperti Briton, Goth, dll.) dan menyerang kamp Romawi terdekat sebagai tradisi tahunan.
Saat menyerang kamp Totorum, mereka menemukan bahwa sebagian besar tentara Romawi telah “melakukan manuver khusus” (melarikan diri) karena tahu akan ada serangan tahunan. Namun, mereka menemukan satu-satunya tahanan yang tersisa: seorang kepala suku Korsika bernama Boneywasawarriorwayayix (nama aslinya adalah Ocatarinetabellatchitchix, parodi dari Napoleon Bonaparte).
Boneywasawarriorwayayix adalah pemimpin revolusioner yang diasingkan oleh Praetor Perfidius, Gubernur Romawi yang korup di Korsika. Setelah membebaskannya, para penduduk desa Galia terkesan dengan harga diri dan sikapnya yang dingin—sifat khas orang Korsika yang diparodikan dalam cerita.
Boneywasawarriorwayayix memutuskan untuk kembali ke Korsika untuk memimpin pemberontakan dan mengambil kembali harta yang dicuri oleh Praetor Perfidius. Asterix dan Obelix menemaninya sebagai pengawal dan sekutu.
Selama perjalanan melintasi laut Mediterania, mereka tanpa sengaja menaiki kapal bajak laut terkenal, yang tentu saja mereka tenggelamkan sebelum menyadari siapa mereka.
Sesampainya di Korsika, mereka melakukan perjalanan melalui maquis (semak belukar tebal khas Korsika) untuk menemui kepala-kepala klan Korsika lainnya. Perjalanan ini dipenuhi dengan parodi tentang budaya Korsika, termasuk:
- Sikap malas dan bangga orang-orangnya.
- Keju Korsika yang berbau sangat menyengat (yang membuat Obelix pingsan).
- Fenomena Vendetta (balas dendam keluarga) yang diwariskan turun-temurun, di mana konflik antara klan masih berlanjut meskipun alasan awalnya sudah dilupakan.
Sementara itu, Praetor Perfidius yang korup di Aleria mengetahui kepulangan Boneywasawarriorwayayix dan mengerahkan Legiun Romawi untuk menangkapnya. Namun, Legiun Romawi di Korsika digambarkan sangat santai, malas, dan mudah tidur di bawah sinar matahari.
Asterix, Obelix, dan Boneywasawarriorwayayix berhasil menyatukan klan-klan Korsika yang terpecah karena vendetta. Bersama-sama, para pejuang Korsika menyerbu benteng Romawi Aleria. Pertempuran tersebut digambarkan dengan gaya yang unik: narasi pertempuran disajikan melalui obrolan santai beberapa orang tua Korsika di teras rumah.
Setelah Romawi dikalahkan, Praetor Perfidius mencoba melarikan diri dengan membawa peti harta karun hasil korupsinya, tetapi ia dicegat dan dihajar oleh Asterix dan Obelix.
Boneywasawarriorwayayix sekali lagi menjadi pemimpin Korsika. Ia menyelesaikan semua vendetta dan mengembalikan kekayaan kepada rakyatnya, sementara Asterix dan Obelix kembali ke desa Galia untuk merayakan dengan pesta perjamuan yang dihadiri oleh teman baru mereka.