Asterix Hadiah dari Caesa

October 26, 2024

Asterix Hadiah dari Caesa

Ini adalah sinopsis komik “Asterix Hadiah dari Caesar” (judul asli: Le Cadeau de César, atau Asterix and Caesar’s Gift):

Kisah ini dimulai di Roma, di mana Julius Caesar memberikan penghargaan kepada legiun veteran yang baru saja menyelesaikan masa tugas 20 tahun. Salah satu veteran, seorang pemabuk bernama Tremensdelirius, telah menghabiskan dua puluh tahun itu dengan perilaku buruk dan menghina Caesar saat mabuk.

Sebagai “hukuman” yang cerdik, Caesar memberikan Tremensdelirius hadiah khusus: akta kepemilikan desa Galia yang tak terkalahkan itu. Caesar berharap desa tersebut akan menghancurkan veteran itu, membuktikan bahwa bahkan karunia dari diktator pun tidak dihargai oleh Galia yang memberontak.

Tremensdelirius, yang tidak tertarik pada tanah yang tidak bisa diminum, segera menjual akta kepemilikan tersebut. Di sebuah kedai minuman di Arausio (Orange), ia menukarkan akta desa Galia dengan makanan dan anggur dalam jumlah besar dari pemilik kedai yang ambisius, Orthopaedix.

Orthopaedix, bersama istri dan putrinya, segera bergegas ke Armorika untuk mengklaim “hadiah” mereka. Sesampainya di sana, ia dengan lantang menyatakan desa tersebut adalah miliknya dan menuntut agar para penduduk desa Galia segera pergi.

Tentu saja, para penduduk desa menolak. Namun, konflik ini memicu perselisihan internal yang parah:

  • Pertarungan Kekuasaan: Orthopaedix, didukung oleh istrinya yang materialistis dan sombong, memutuskan untuk menantang Abraracourcix (Vitalstatistix) dalam pemilihan untuk memperebutkan jabatan Kepala Desa.
  • Perpecahan di Desa: Desa Galia terbagi menjadi dua kubu. Beberapa mendukung Abraracourcix, sementara yang lain, didorong oleh janji-janji Orthopaedix yang lebih “modern,” mendukung penantang baru. Bahkan Obelix sempat mendukung Orthopaedix karena ia jatuh cinta pada putri Orthopaedix, Influenza.
  • Panoramix Menarik Diri: Karena perpecahan politik dan permusuhan yang meluas, Panoramix memutuskan untuk menahan diri dari membuat Ramuan Ajaib. Ia percaya bahwa jika para Galia hanya akan menggunakan kekuatannya untuk saling bertarung, lebih baik mereka tidak memiliki kekuatan sama sekali.

Di tengah kekacauan ini, Tremensdelirius, yang sadar bahwa ia telah menukarkan “desa termewah” dengan anggur, kembali ke kamp Romawi terdekat, menuntut agar Centurion Romawi membantunya merebut kembali tanahnya. Para veteran mengancam akan melapor kepada Caesar.

Asterix menyadari bahwa Romawi sedang bersiap menyerang desa yang tidak dilindungi Ramuan Ajaib. Ia mencoba memperingatkan penduduk desa, tetapi mereka terlalu sibuk dalam debat dan kampanye politik. Akhirnya, ketika Romawi memulai serangan, yang dilempari pertama kali adalah panah dan batu ketapel, bukan kata-kata, barulah penduduk desa tersadar dari hiruk pikuk politik mereka.

Dengan keberanian dan kecerdasan, dan sedikit bantuan Ramuan Ajaib (yang berhasil diramu Panoramix pada menit terakhir), Galia berhasil mengusir Romawi.

Di akhir cerita, Orthopaedix menyadari bahwa kehidupan damai di desa tidak sebanding dengan janji kekayaan. Ia dan keluarganya kembali ke Arausio, sementara Abraracourcix, setelah memenangkan pemilihan (yang tidak lagi penting), kembali menjadi kepala desa yang diusung di atas perisainya. Desa Galia merayakan kembalinya kedamaian dengan perjamuan di malam hari.